Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan Pendapatan Tetap. Pengertian, Penjelasan, fungsi

 Halo semuanya, kali ini saya akan membahas tentang apa itu SBI menurut saya dan saya juga akan menjelaskan apa itu yang dimaksud pendapatan tetap pada sistem deposito. Oke langsung saja.

 

Sertifikat Bank Indonesia

    Sertifikat Bank Indonesia atau yang disingjat SBI adalah surar berharga yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia. Menurut bank Indonesia sendiri, SBI merupakan surat berharga dalam mata uang rupiah yang diterbitkan oleh Bank Indonesia sevagai pengakuan utang jangka pendek. SBI dikeluarkan untuk menstabilkan nilai rupiah, menekan laju inflasi, atau menyerap kelebihan uang primer yang beredar (sama aja inflasi yaa). 

 

    SBI dapat dibeli oleh semua kalangan, baik itu masyarakat umum hingga warga negara asing (WNA), namun Bank Indonesia lebih memorioritaskan penjualan ini ke bank. Keuntungan bagi lembaga perbankan yang memiliki SBI adalah untuk menimpan dana nasabah yang belum tersalurkan pada jalur kredit karena bebas resiko itu tadi.

 

Fungsi SBI

1. Bagi masyarakat

selain mendapatkan keuntungan dalam bentuk bunga dan diskonto yang akan dibayar langsung saat diawal pembelian SBI, masyarakat juga terbantu dalam mengatasi masalah perekonomian negara.

 

2. Bagi negara

fungsi SBI bagi negara adalah untuk mengendalikan inflasi. Nantinya SBI akan menyerap kelebihan uang yang beredar di masyarakat khususnya di dunia perbankan.

 

Suku Bunga SBI

penentuan suku bunga SBI adalah dalam periode bulanan pada setiap penjualan mekanisme lelang di pasar. SBI memiliki jangka waktu minimal satu bulan dan maksimalm12 bulan dengan perhitungan dimulai tanggal transaksi sampai dengan tanggal jatuh tempo dengan sistem bunga tunggal atau diskonto.

 

Pendapatan Tetap

Pada dasarnya Pendapatan Tetap kita temui pada investasi jenis Reksadana. Reksadana pendapatan tetap merupakan salah satu pilihan investasi yang patut untuk dipertimbangkan. Dari sisi potensi, jenis reksadana ini punya peluang imbal balik (return) yang cukup lumayan. Risiko yang dimiliki dari reksadana ini pun tergolong tidak terlalu besar sehingga masih aman untuk dipilih oleh para pemula.

Reksadana pendapatan tetap adalah jenis reksadana yang mengalokasikan dana himpunan ke dalam instrumen yang bisa menghasilkan pendapatan secara tetap. Manajer investasi yang mengelola dana setidsknya 80% dana ke instrumen surat uatng (obligasi) yang memiliki masa jatuh tempo lebih dari satu tahun.

Jenis reksadana ini pun menjanjikan return yang lebih tinggi dibandingkan dengan rekssdana pasar uang. Pasalnya, reksadana pasar uang cenderung mengandalkan instrumen yang punya return tetap dan stabil. Di sisi lain, reksadana pendapatan tetap punya risiko lebih kecil dibandingkan dengan saham yang nilainya bisa berubah dengan cepat.

 

Sekian penjelasan dari saya, kurang lebihnya mohon maaf. Terima kasih

 

Nama : Stevanus Wahyudianto Prabowo

Kelas : 4A Manajemen

NIM :2021051062

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh soal dan jawaban perhitungn APT (Arbitrage Pricing Theory)

Portfolio investasi jenis Reksa Dana

Lirik Itoshiki Natasha (Natasha yang Kucinta) JKT48